Tuesday, May 7, 2013

Configuration Management

Rizka Afina Pambudi
110400301
http://nisafinaa.blogspot.com

ISO Network Management Model : FCAPS
1. Fault Management
2. Configuration Management
3. Accounting Management
4. Performance Management
5. Security Management




Secara Umum:
1. Fault Management bertujuan untuk detect, log(disimpan sebagai history), notify users, of and automatically fix agar tidak mengalami downtime dan degradasi jaringan. users disini yaitu perusahaan/pemilik, bukan konsumen.
2. Configuration Management (penjelasan dibawah)
3. Accounting Management bertujuan untuk mengukur parameter penggunaan jaringan sehingga pengguna jaringan baik individu dan kelompok dapat diregulasikan secara appropriate agar mengefektifkan jaringan sesuai haknya serta meminimalisir masalah jaringan.
4. Performance Management bertujuan untuk mengukur dan menyediakan bermacam-macam aspek dari performansi jaringan sehingga performa interjaringan dapat di maintain, dipelihara, dan dijaga agar tetap berada pada level yang bisa diterima oleh jaringan tersebut.
contoh yang harus dijaga: variable performa, network throughput, waktu repon pengguna, line utilization.
5. Security Management bertujuan untuk mengontrol akses sumber daya jaringan menurut pedoman lokal sehingga jaringan tidak bisa di sabotase (di bobol) baik secara intens atau tidak dan informasi sensitif tidak dapat diakses oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab.


Summary
CONFIGURATION MANAGEMENT

A. Pengertian

-Configuration:
sebuah bentuk/wujud untuk menggambarkan orang/benda. Dapat juga diartikan sebagai sebuah teknik atau cara untuk mengatur komponen atau beberapa komponen
pada parameter-parameternya dengan tidak melanggar aturan.
-Management:
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.
-Configuration Management
menyangkut pengelolaan konfigurasi terhadap komponen pengelolaan jaringan.


B. Tujuan

Tujuan dari Configuration Management adalah untuk memonitor atau mengawasi informasi jaringan dan konfigurasi sistem informasi sehingga efek pada jaringan pengoperasian berbagai versi elemen hardware dan software dapat dilacak dan dikelola dengan baik. Setiap perangkat jaringan memiliki berbagai versi informasi yang berkaitan dengannya. misalnya, dapat dikonfigurasi sebagai berikut:

Operating system, Version 3.2

• Ethernet interface, Version 5.4

• TCP/IP software, Version 2.0
• NetWare software, Version 4.1
• NFS software, Version 5.1
• Serial communications controller, Version 1.1
• X.25 software, Version 1.0
• SNMP software, Version 3.1


C. Benefits

Configuration Management sangat penting karena mempunyai beberapa manfaat yaitu:
1. Mengurangi downtime melalui identifikasi dampak perubahan yang sangat cepat
2. Peningkatan produktivitas untuk membuat perubahan pada konfigurasi
3. Membantu memastikan ketepatan kerja untuk konfigurasi perangkat, perangkat lunak dan perangkat keras
4. Kecepatan dari penentuan alarm keamanan
5. Peningkatan visibilitas dan akuntabilitas pada semua tingkatan


D. Syarat Configuration Management
  1. Mengumpulkan jaringan persediaan, termasuk chassis dan modul serta sejumlah serial
  2. Laporan yang dikumpulkan yaitu persediaan jaringan
  3. Mengumpulkan perangkat konfigurasi
  4. Tetap ada beberapa versi dari perangkat konfigurasi
  5. Adanya kemungkinan perbandingan antara beberapa versi dari perangkat konfigurasi
  6. Mendeteksi perubahan konfigurasi
  7. Menentukan pengguna pembuat perubahan konfigurasi untuk perangkat
  8. Laporan tentang perubahan konfigurasi perubahan konfigurasi
  9. Memungkinkan untuk batched dan ada penjadwalan
  10. Laporan yang ada yaitu versi software yang terdapat pada perangkat
  11. Menjaga versi perangkat software
  12. Peningkatan perangkat lunak audit
  13. Konfigurasi untuk membantu memastikan ketepatan
  14. Mencari perangkat konfigurasi, perangkat lunak, dan perangkat keras
  15. Menyimpan link untuk dokumentasi statis dan diagram
  16. Sesuai persetujuan proses dan workflows


E. Roles in Network Delivery and Support (Network Service)

1. Management
2. Architecture
3. Delivery
4. Support

Prepare
Plan
Design
Implement
Operate
Optimize
Management
X
X
Architecture
X
X
Delivery
X
X
Support
X
X



F. Network Lifecycle




* Konfigurasi manajemen subsystems menyimpan informasi dalam database untuk memudahkan akses. Bila masalah terjadi, database ini dapat mencari petunjuk yang dapat membantu memecahkan masalah.
* Change Impact adalah dampak dari perubahan type atau versi terhadap lingkungan.
Asset Management: konfigurasi sistem manajemen perlu dukungan asset management, maka persyaratan tambahan diperlukan sebagai pendukung yaitu proses bisnis akuntansi, seperti depresiasi, adalah:
1. tanggal pembelian
2. harga pembelian aset
3. nomor aset
4. rincian pembelian lain secara detail seperti: informasi spesifik perusahaan (nomor pembeli, vendor, dll).

* Carrier Service Management: jika configuration management systems butuh support dari carrier service management, maka terdapat persyaratan tambahan dan kontrak pembaruan yang diperlukan. Beberapa persyaratan ini adalah:
1. nomor pelayanan
2. layanan operator ( telco )
3. tanggal kontrak dimulai
4. periode kontrak
5. mata uang
6. biaya per bulan

No comments:

Post a Comment