110400301
http://nisafinaa.blogspot.com
A. Pengertian
Telecomunication Management Network
(TMN) merupakan suatu standar arsitektur
manajemen jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, mengirimkan, dan mengolah
informasi yang berkaitan dengan manajemen jaringan.
Selain
itu, TMN juga merupakan suatu infrastruktur yang dikembangkan oleh International
Telecomunication Union (ITU) untuk mendukung manajemen dan penyebaran jasa
telekomunikasi yang dinamis.
B. Tujuan TMN
1.
Mendukung proses administrasi pada manajemen jaringan telekomunikasi. TMN
dikembangkan oleh International
Telecomunication Union ( ITU) sebagai sebuah infrastruktur untuk mendukung
pengaturan dan penyebaran layanan telekomunikasi yang dinamis.
2.
Untuk menyediakan framework untuk
mencapai interkoneksitas dan komunitas melalui jaringan telekomunikasi dan sistem operasi yang heterogen.
C. Framework TMN
Telecomunication Management Network
(TMN) mengembangkan sebuah framework untuk jaringan yang fleksibel, terukur,
reliabel, murah untuk dijalankan, dan mudah untuk meningkatkan
kualitas jaringan. Untuk mencapai hal ini, TMN mendefinisikan satu set
poin untuk elemen interface yang melakukan proses komunikasi yang akan diakses
oleh elemen seperti workstation
manajemen untuk memantau dan mengendalikan jaringan. Standar
interface memungkinkan elemen-elemen dari berbagai
produsen untuk dimasukkan ke dalam jaringan di
bawah kontrol manajemen tunggal. Untuk komunikasi antara Operasi Sistem
dan SPN (Jaringan Unsur) menggunakan protokol manajemen
informasi umum (CMIP) atau perangkat Mediasi ketika
menggunakan antarmuka Q3.
TMN dapat digunakan dalam pengelolaan ISDN,
B-ISDN, ATM, dan jaringan GSM. Hal ini tidak umum digunakan
untuk murni packet switched jaringan data. Sebuah TMN
menyediakan sarana untuk informasi transportasi dan proses yang terkait dengan
pengelolaan jaringan telekomunikasi.
TMN
menyediakan framework jaringan yang fleksibel, sesuai skala, handal, tidak
mahal dan mudah dikembangkan agar dapat mengoptimumkan kinerja dan mencapai
efisiensi komunikasi. Prinsip TMN adalah bekerjasama dalam jaringan
telekomunikasi untuk mengirimkan dan menerima informasi dan mengelola sumber daya
nya. TMN memungkinkan komunikasi antara operation support system (OSS) dan NE.
Berikut gambar bagaimana TMN berkontribusi dalam jaringan telekomunikasi.
TMN
menggunakan prinsip subject-oriented
dan antarmuka standar untuk mendefinisikan komunikasi antara entitas manajemen
dalam jaringan. Antarmuka standar ini dinamakan Antarmuka Q3. Arsitektur
dan antarmuka TMN dibangun dari standar open system interconnection (OSI).
Standar ini mencakup : CMIP (common management information protocol. GDMO
(guideline for definition of managed objects.), ASN.1 (abstract syntax notation
one) dan open system interconnect reference model.
D. Standard Interface
Dalam model, antarmuka spesifik antara dua komponen TMN saling berkomunikasi satu sama lain. Antarmuka TMN adalah :
Q à muncul antara dua fungsi TMN dalam domain yang sama.
F à MUNCUL antara WS dan OS dan antara WS dan MD
X à Muncul antara dua OS dalam dua domain terpisah, atau antara OS TMN dan OS non-TMN lain dalam jaringan.
Ada dua kelas antarmuka Q, yaitu Q3 dan Qx. Gambar 4 mengilustrasikan fungsional blok bisa berkomunikasi melalui antarmuka Q. Antarmuka Q3 meruoaja jalur menuju sistem operasi, merupakan satu satunya antarmuka yang bisa digunakan Qas, MDs atau Nes untuk berkomunikasi langsung dengan OS. Antarmuka Qx beroperasi dengan MD. MD dapat menginterpretasikan antara informasi manajemen lokal yang disediakan antarmyka Qx dan informasi OS yang disediakan antarmuka Q3.
E. Fungsi TMN
Sebuah
TMN menyediakan sarana untuk informasi transportasi dan proses yang terkait
dengan pengelolaan jaringan telekomunikasi. Arsitektur TMN fungsional
didasarkan pada sejumlah blok fungsi TMN. Blok fungsi memberikan TMN dengan
fungsi yang memungkinkan untuk melakukan fungsi manajemen TMN. Sebuah Data
Communication Function (DCF) digunakan untuk mentransfer informasi antara blok
fungsi TMN. Pasangan TMN blok fungsional yang pertukaran informasi manajemen
yang dipisahkan oleh titik referensi antara mereka. Biasanya blok fungsional
yang berbeda mungkin memiliki derajat yang berbeda dari pembatasan dalam
lingkup pelaksanaan titik acuan yang sama. Fungsi yang disediakan oleh blok
fungsi TMN akan diuraikan dalam bentuk komponen fungsional yang terdiri dari
mereka. Berikut ini merupakan building blocks TMN :
Keterangan
:
OS = Operations Systems
MD
= Mediation
WS
= Work Station
NE
= Network Element
QA = Q Adaptor
…. =
The TMN Function Boundary
Fungsi
masing masing komponen adalah sebagai berikut :
OS
: informasi yang berhubungan dengan manajemen telekomunikasi untuk maksud
monitoring/koordinasi atau pengendalian fungsi telekomunikasi termasuk fungsi
manajemen itu sendiri.
NE
: Function block yang berkomunikasi dengan TMN dan berlaku sebagai pihak yang
dikendalikan/dimonitor. NE menyediakan fungsi telekomunikasi dan pendukung yang
diperlukan oleh jaringan telekomunikasi yang di-manage. NE menyediakan fungsi
telekomunikasi yang menjadi subjek dari manajemen. Fungsi ini bukan bagian dari
TMN tetapi dirpresentasikan ke TMN oleh NE. Bagian NE yang merepresentasikan
fungsi tersebutlah yang menjadi bagian dari TMN.
WS
: Menyediakan sarana untuk menginterpretasikan informasi TMN ke pengguna dan
sebaliknya. Tanggung jawab WS adalah sebagai penterjemah atara titik
referensi TMN dengan non-TMN.
MD
: Blok MF berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang dipertukarkan antara
OS dengan NE (atau QA) sesuai dengan keinginan dari function block yang
terhubung dengan MF. MF blocks dapat menyimpan (store), menyesuaikan (adapt),
menyaring (filter), threshold dan condense informasi.
QA
: Digunakan untuk menghubungkan TMN dengan entitas non-TMN yang serupa dengan
NEF atau OSF.
F. TMN Logical Model
- Ø BML (Business-management layer), berkonsentrasi pada perencanaan tingkat tinggi, budgeting, penetapan tujuan, keputusan eksekutif, business level agreement (BLAs) dan sebagainya.
- Ø SML (service-management layer), berkonsentrasi pada informasi yang ditampilkan oleh NML untuk mengelola jasa kontrak untuk pelanggan potensial dan pelanggan yang telah ada. SML juga merupakan poin kunci untuk berinteraksi dengan penyedia jasa dan dengan domain administratif lain.
- Ø NML (network management layer), bertugas mengelola NE secara individual maupun secara grup. NML mengkoordinasikan semua aktivitas jaringan dan mendukung permintaan dari SML, OS dalam antarmuka NML dengan OS dalam SML melalui antarmuka Q3.
- Ø EML (element management layer), mengelola masing-masing elemen jaringan. EML memiliki manajer elemen atau OS, masing-masingnya bertanggung jawab untuk informasi TMN yang telah dikelola dalam NE.
- Ø NEL (network element layer), menampilkan informasi TMN yang telah dikelola dalam NE individual.
G. TMN Solutions
Yang
menjadi tantangan bagi penyedia jasa, original equipment of manufactures
(OEMs), vendor software dan integrator adalah mengembangkan TMN-conformant,
memperkuat aplikasi yang bisa menampilkan variasi network management.
Service
provider dan vendor software dapat mengimplementasikan solusi :
- Ø Memperkecil waktu untuk pasar
- Ø Memperkecil biaya
- Ø Mendukung peningkatan permintaan untuk kualitas yang lebih tinggi
- Ø Menciptakan sistem nyang bisa bekerja sama
- Ø Menyesuaikan diri ke standar industri untuk TMN.
API
(application programming interface) awalnya diperkenalkan oleh NMF, yang
menawarkan srandarisasi, pendekatan objek untuk arsitektur manajemen
telekomunikasi. Arsitektur mempunyai tiga modul, API layer :
1) objek
antarmuka yang dikelola (GDMO/C++ API) menyediakan framework untuk
mengimplementasikan object dalam hierarki, seperti model pohon;
2)
antarmuka service (the CMIS/C+++ API) menyediakan model service manajemen
dasar, yang mencakup pengiriman dan penerimaan melalui request dan respon yang
membuat dan menghapus objek sebagaimana atributnya serta pelaporan event yang
terjadi dalam jaringan;
3)
antarmuka data (the ASN.1/C++ API) mendefinisikan peran antarmuka ke data dan
ke encoding-nya.
NMF
API mempunyai manfaat :
- Ø Mempunyai kelas C++ yang reusable.
- Ø Mudah untuk mengontrol (mandat) bahasa pemograman.
- Ø Representasi komplit dari TMN model.
H. Manajemen Arsitektur TMN
Konsep
manajemen TMN memperkenalkan beberapa manajemen arsitektur pada tingkat
abstraksi yang berbeda, yaitu :
- Ø A functional architecture, yang menjelaskan jumlah dari manajemen fungsi.
- Ø A physical architecture, yang mendefinisikan bagaimana fungsi-fungsi manajemen dapat diimplementasikan ke dalam peralatan fisik.
- Ø An information architecture, yang menjelaskan konsep-konsep yang bersumber dari manajemen OSI.
- Ø A logical layered architecture (LLA), yang termasuk salah satu gagasan terbaik dari TMN: sebuah model yang menunjukkan bagaimana manajemen dapat distrukturisasi menurut tanggung-jawab yang berbeda.
Arsitektur TMN fungsional didasarkan pada sejumlah blok fungsi TMN. Blok fungsi ini memberikan TMN dengan fungsi yang memungkinkan untuk melakukan fungsi manajemen TMN. Fungsi blok tersebut dibagi atas 5 bagian yaitu Operations Systems Function (OSF), Network Elements Function (NEF), Workstation function (WSF), Mediation Function (MF), Q Adaptor Function (QAF).
TMN
memiliki sejumlah komponen fungsional yang telah teridentifikasi yaitu
Management Application Function (MAF), Mediation Function - Management
Application Function (MF- MAF), Operation System Function – MAF, Network
Element Function – MAF, Adaptor Function – MAF, Information Conversion
Function (ICF), Workstation Support Function ( WSSF), User Interface
Support Function ( UISF), Message Communication Function ( MCF). Untuk
menggambarkan blok fungsi manajemen, maka diperkenalkan konsep titik referensi.
Titik acuan menentukan layanan batas antara dua blok fungsi manajemen. Untuk
sepasang blok fungsi tertentu, informasi lewat antara mereka dapat dicirikan
dengan daftar interaksi yang sesuai untuk pasangan blok fungsi.
Cakupan
TMN dimulai dari hubungan sederhana antara sebuah OS dengan suatu perangkat
telekomunikasi tertentu hingga hubungan yang sangat kompleks antara suatu OS
dengan berbagai perangkat telekomunikasi. TMN menyediakan berbagai macam fungsi
manajemen dan menawarkan komunikasi antar OS maupun antara OS dengan berbagai
bagian jaringan telekomunikasi, yang dapat meliputi perangkat telekomunikasi
yang disebut elemen jaringan dengan sistem digital maupun analog, sistem
penyambungan (switching), berbagai multiplexer, terminal signaling dan
seterusnya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete